Review Patata Green Tea - Oki Setiana Dewi & Richis

Kamis, 25 Mei 2017 - Diposting oleh Unknown di 23.06

Ada temenku dari Surabaya dinas ke Bogor minggu lalu, iseng aku titipin Patata Green Tea nya Oki Setiana Dewi & Richis, dan dapet deh, katanya cuma antre 30 menit (mungkin masih kalah sama Snow Cake nya Zaskia Sungkar, mungkin, mungkin loh ya). Lokasi nya di Jl. Dharma Husada No. 187 Mojo - Gubeng Surabaya, Jawa Timur.

Packagingnya warna kuring meriah. Box nya berdiameter sekitar 17 cm. Kalo Patatanya sendiri sekitar 14 cm. Mungil ya, hihihi. Aku suka teksteur kue nya, lembut dan enak. Di dalam Patata Green Tea ini ada coklatnya, coklat juga melted banget. Enak deh. Katanya sih kue ini bahan dasarnya kentang, makanya disebut Patata. Dan menurutku kue ini rasanya keluar dari ekspektasi aku yg kebayang bolu-bolu seperti kue produk artis lainnya.






Review Rain Cake Bogor & Makuta Bandung

Selasa, 09 Mei 2017 - Diposting oleh Unknown di 20.57

Lagi ngetrend banget buat nyobain oleh-oleh daerah produk artis-artis kita. Salah dua yang telah saya cobain adalah Rain Cake Bogor nya Shireen Sungkar dan Makuta Bandung nya Laudya Chntya Bella. Karna saya kerja di Bogor, iseng aja 2 hari setelah pertama kalinya toko bolu ini buka, yaitu hari Senin, kita suruh OB Kantor buat beli. Bener aja, walaupun tetep rame tapi dapetlah varian rasa Keju dan Greentea, selain itu sebenernya ada Coklat Crispy, Vanilla sama Talas. Rasanya kue bolu banget ditambahin dengan crackers yang mirip sama (maaf ya sebut merk) 'roma biscuit' dan topping yang banyak sehingga membangkitkan selera makan. Harganya berkisar 65k-69k.

Bogor Raincake
Nah Bogor Raincake ini terletak di Jl. Padjajaran No.31 Babakan, Kota Bogor. Buat kalian yang dari Jakarta atau luar kota pengen beli, enaknya keluar tol lewat Sentul ya, kemudian keluar di Warung Jambu, belok kiri dan luruuuuuuus terus ngelewatin 4 lampu merah di sebelah Zest Hotel yang berada di kiri jalan. Kenapa patokannya Zest Hotel? Karena letak Bogor Rain Cake ini agak menjorok ke dalam, sehingga tidak terlihat dan kalian bisa kebablasan, so ambil patokannya Zest Hotel ya. Aku saranin buat kalian jangan keluar di Tol Baranangsiang (tol Bogor) karena apa? karena jalanan Bogor yang satu arah ini membuat kalian harus berputar dulu.

Bogor Raincake Outlet (Zest Hotel yang Warna Hijau Kuning)

Photo Booth
Setelah beli Bogor Rain Cake yang pertama, waktu mau mudik lebaran aku beli lagi untuk oleh-oleh varian rasa greentea dan crispy chocolate, kali ini ga perlu ngantre sama sekali, kayanya sih ke-famous-an nya sudah berkurang, atau emang cuma rame di awal-awal aja ya karena rebutan pengen jadi yang terhits dengan mencicipi cake ini hihihihi, gatau deh yang jelas selow banget kosong mlompong outletnya dan seluruh varian tersedia. Bener kalo yang jadi andalan adalah crispy chocolate, karena menurutku juga ini yang paling enaaaaak. Subjektif mungkin sih ya, karena emang saya penggemar rasa coklat hehehe.

Sebenarnya ini post sudah dari Bulan Mei yang lalu ya, tapi gatel pengen aku update karena kemarin hari Minggu tanggal 30 Juli pas lagi CFDan (car free day di Air Mancur), ternyata ada juga yang jual kue Rain Cake ini. So, kalo yang lagi iseng sekalian jalan pagi bisa juga beli disana ya :)

==============================================================
Kalo Makuta sendiri, kebetulan beberapa hari setelah nyobain rain cake, aku ada dinas di Bandung. Jadi lah kita cari joki buat ngantree in. Padahal itu hari kerja, tapi tetep aja rame banget, joki kita aja ngantre nya dari subuh boook. 1 orang dapet 1 tiket dan 1 tiket itu hanya boleh beli 4 makuta. Akhirnya setelah perjuangan penuh (si Mas joki nya ya, bukan aku, aku mah nunggu aja di hotel) dapet juga Makuta Bandung. Aku dapet jatah Caramel dan Keju, ga bisa milih jadi ya nurut sisa stock nya ajalah. Bentuknya lebih mirip pie daripada bolu. Pinggirnya crunchy. Dan menurutku enaaaaaaaaaak!!! Pantes walopun uda lama buka nya, dan hari kerja tetep aja rame pengunjung. Harganya 59-61k, dan ongkos jokinya itu setengah harga belinya hahaha yaitu 30k. Ikhlas deh, utnung rasanya enak. Nah potongan dalam kue nya ini ada keju nya lagi di dalam. Tapi untuk kemasannya sendiri, aku kurang suka dengan makuta, karna jadi kurang rapat, hanya sliding gitu. Beda dengan raincake yang bisa di tutup rapat.

Bandung Makuta

Makuuuutaaaa

BITTERSWEET BISTRO, BOGOR

Senin, 08 Mei 2017 - Diposting oleh Unknown di 21.34

Kali ini kita maennya ke Bistro ya, bukan Cafe atau Eatery. Nah tapi sebelumnya uda tau belum apa bedanya ketiga tempat makan tersebut?

Cafe
Cafe atau yang dikenal juga dengan istilah cafetaria merupakan restoran informal yang menyajikan kopi, hidangan hangat dan kudapan. Biasanya cemilan-cemilan yang ditawarkan cocok untuk dimakan bersama sajian kopi.

Eatery
Konsep fast casual dining yang satu ini belakangan mulai muncul, khususnya di Kota Bogor. Eatery merupakan jenis restoran yang tidak menawarkan pelayanan meja penuh. Meski begitu, eatery biasanya menawarkan kualitas makanan dan suasana yang nyaman. Harga yang ditawarkan juga tak begitu tinggi.

Bistro
Konsep resto yang satu terbilang baru di Bogor. Beberapa tempat kuliner menawarkan layanan resto dengan konsep Bistro. Dalam bahasa Prancis, bistro berarti restoran kecil. Di Prancis sendiri, bistro adalah bar kecil yang menyajikan minuman anggur dan pastry dengan suasana homey dan casual. Biasanya bistro menyuguhkan makanan menu makan siang dan malam buatan cheff.



Bittersweet Bistro yang ada di Bogor ini terletak di Jalan Semeru depan pom bensin. Bangunannya berwarna putih dengan 2 lantai. Begitu masuk kita akan melihat tulisan nama restoran ini dengan dinding bak batang pohon dan properti cantik untuk foto yaitu sofa dan almari putih vintage. Kemudian dibelakang tempat photo booth ini adalah bar dan arena makan di lantai 1. Dibagian belakang bangunannya lagi, tempat meja kasir dan toilet serta dapur. Di sisi sebelah kiri terdapat 2 tangga yang kekinian buat dijadikan objek foto (hahaha), dengan walpapper timbul berbentuk batang pohon yang berwarna hitam. Cantik deh, buat foto (saya sudah membuktikan :p)! Tangga ke arah kiri dan kanan ini bukan ke tempat yang sama. Yang kiri ke arah depan bangunan, sehingga bisa melihat jalanan semeru. Dan yang disebelah kanan ke belakang bangunan. Oiya, ditengah bistro ini terdapat tanaman pohon sintesis berwarna hijau. Di atap bangunan ini terdapat kayu-kayu beberntuk segilima sehingga mirip rumah lebah. Sayangnya, kalo kesini siang hari, tempat ini terasa sangat panas walaupun ada kipas angin dan standing ac karena atap nya menggunakan fiberglass yang cahaya nya tembus masuk ke dalam bistro. Tapi mungkin kalo kesini malam hari, bakal kelihatan romantis karna bisa lihat langit langusng (mungkin yaaa, saya kesini siang hari soalnya) :D




Untuk menu makannya sendiri sangat beragam. Bistro nya sudah disesuaikan dengan menu Indonesia, sehingga ada juga menu nasi :D Kebetulan kemarin saya tertarik mencoba Duck Confit w/ Orange dan Choholate Dino, kalo Aa nyobain British Fish & Chips serta Popsicle Manggo. Daging bebek nya empuuuuuk banget, serius, enak deh, cuma lidah saya kurang cocok sama saus mangga, terlalu asem hehe. 


IDR 68 K & 31K

IDR 59 K & 27K

CANDI BOROBUDUR, visit Magelang!

Minggu, 07 Mei 2017 - Diposting oleh Unknown di 21.37

LWE 3 hari tgl 14-16 April 2017 pertama kalinya pulang menggunakan Mobil. Biasanya karena pulang selalu sendiri jadi cari aman dan cepat, aku naek pesawat aja, nah pas mudik lebaran yang mahal baru deh mesen naek kereta. Selain harganya mahal, pesawat juga sering delay karna meningkatnya jumlah penerbangan, jadi ya menurut saya ga sebanding banget, uda mahal delay pula!


Setelah terakhir ke Candi Borobudur tahun 2012, akhirnya aku berkunjung lagi kesana. Belum ada bedanya sih, tapi sekarang lebih tertata rapi aja. Pikir aku setelah banyak muncul wisata-wisata di Magelang seperti puthuk setumbu gereja ayam (film AADC), rumah kamera dan hutan pinus, candi Borobudur akan kehilangan pengunjung, ternyata salah besar, kemarin masih aja rameeeeeee bangeeeeeet! Harga tiketnya Rp 30,000/orang untuk wisatawan lokal, wisatawan mancanegara ga ngeh berapa yang jelas berkali-kali lipat lebih mahal. Untuk wisatawan yang menggunakan celana atau rok diatas lutut, akan dipinjamkan kain untuk dililit di pinggang agar lebih terlihat menghormati. Berbekal topi pantai (bekas di Pulau Harapan) dan payung yg bawa dari rumah, kita menyusuri semua bagian candi Borobudur.

Candi Borobudur ini dibangun pada masa Dinasti Syailendra. Ga kebayang gimana caranya ngebangunnya karna semua bener-bener hanya tumpukan batu, tidak ada semen sebagai lem atau bahan perekat lainnya. Jadi ga heran kalo Candi ini masuk ke 7 Keajaiban di Dunia. Akibat gempa di tahun 2005 pernah terjadi sedikit kerusakan, sehingga ditutup untuk diperbaiki. Tapi kerusakan itu hanya batu-batu yang bergeser, jadi sampai sekarang pun masih mencerminkan aslinya. Jangan lupe berkunjung ke Magelang ya :D